Pengertian
Perkembangan jaringan dan Internet yang spektakuler memberikan dampak yang sangat besar terhadap perusahaan dalam berbagai jenis dan ukuran. Teknologi wireless yang baru semakin memudahkan perkembangan kemampuan jaringan, Internet, dan intranet bagi para pekerja mobile, lokasi-lokasi terpencil dan berbagai fasilitas temporer. Wireless Networking semakin memperluas jangkauan dan kemampuan jaringan komputer. Teknologi-teknologi baru menjadikan wireless networking sebagai suatu cara yang memungkinkan pelayanan akses berkecepatan tinggi dan handal bagi jaringanjaringan komputer dan Internet. Terdapat dua metode dasar wireless networking yaitu cahaya (laser dan infra merah) dan radio. Keduanya memiliki spesifikasi dan kegunaan yang berbeda
Cahaya
infra merah adalah medium yang digunakan terutama untuk hubungan pendek, seperti gedung ke gedung, biasanya kurang dari satu mil. Inframerah berbiaya murah dan lambat sementara laser lebih mahal dan dapat mentransmisi lebih cepat. Kelemahan utama sistem ini adalah bahwa mereka sangat rentan terhadap penghentian. Hujan lebat akan mempengaruhi laju data dan kabut tebal akan menghalangi koneksi.
Terdapat fasilitas keamanan dalam spread spectrum karena data dibagi pada saat masuk saluran. Akan tetapi, saluran berikutnya IS dikodekan pada paket sebelumnya. Untuk menanggulanginya dapat digunakan teknik-teknik enkripsi. Oleh karena daerah frekuensi bebas, tidak ada hambatan untuk menggunakannya. Namun, ini berakibat pada keterbatasan kemampuan yang akhirnya membatasi daerah frekuensi, dengan semakin luas jangkauan, semakin besar hilangnya sinyal. Licensed Bandwidth Licensed Bandwidth hampir serupa dengan memulai stasiun radio anda sendiri. Terdapat faktor penghambat dalam mendaftarkan suatu frekuensi yaitu adanya
keterbatasan frekuensi. Keunggulan utamanya adalah batasan daya lebih kurang dan semakin jauhnya jarak yang dapat dihubungkan. Teknologi microwave digunakan untuk aliran yang besar. Microwave merupakan alat yang kurang sensitif terhadap gangguan temporer, seperti hujan. Ia juga memiliki jangkauan yang sangat jauh yang hanya dibatasi oleh daya input dan pandangan. Ia
merupakan metode yang paling umum bagi transfer data ke jarak yang jauh secara cepat dan tanpa kabel.
Aplikasi-aplikasi:
· Wireless LAN memberikan akses jaringan terbuka yang wireless dalam kantor, dalam lingkungan pelayanan kesehatan, gudang dan ritel, memungkinkan klien yang mobil mengakses server jaringan.
· Wireless WAN menghubungan dua lokasi dengan kecepatan 1,6-10 Mbps, mendayagunakan RF spektrum lebar, bilamana jaringan publik tidak tersedia atau terlalu mahal. Sistem wireless WAN merupakan sistem point-to-point menghubungkan jaringan melintasi kota-kota menggantikan infrastruktur publik atau memberikan suatu alternatif terhadap sambungan privat.
· Wireless MAN memberikan pilihan jaringan point-to-multipoint. Contoh solusi ini mencakup menghubungkan banyak end-user di kampus atau suatu fasilitas melintasi kota-kota melalui wireless Ethernet. Kecepatan aliran berkisar antara 56K hingga 10 Mbps. Wireless MAN ini mendukung arsitektur jaringan hub dan spoke.
Keuntungan-keuntungan wireless networking:
· Menawarkan kecepatan yang lebih tinggi dibandingkan leased line konvensional.
· Membutuhkan investasi awal yang rendah dengan pengembalian yang cepat
dibandingkan biaya-biaya leased circuit.
· Beroperasi tanpa hardware tambahan seperti router, MUX, CSU, dan DSU.
· Memungkinkan pemasangan secara cepat tanpa memerlukan biaya besar.
· Konfigurasi fleksibel memungkinkan pemasangan dan operasi sesuai dengan kebutuhan aplikasi.
I. Wireless Local Area Network (WLAN)
Teknologi wireless LAN telah semakin populer untuk beragam aplikasi. Setelah mengevaluasi teknologinya, banyak pemakai yakin akan reliabilitasnya, puas terhadap kinerjanya dan telah siap untuk menggunakannya bagi jaringan wireless skala besar dan kompleks. Wireless LAN yang semula dirancang bagi aplikasi dalam kantor, saat ini dapat digunakan pada jaringan peer-to-peer ruang tertutup maupun aplikasi point-to-point dan point-to-multipoint luar ruang. Wireless dapat dirancang agar modular dan sangat fleksibel. Mereka juga dapat dioptimisasi untuk berbagai lingkungan. Sebagai contoh, hubungan point-to-point luar ruang relatif sulit dipengaruhi oleh interferensi dan dapat memiliki kinerja yang lebih tinggi bila perancang meningkatkan dwell time dan meniadakan mekanisme collision avoidance dan fragmentation. Wireless LAN, menggunakan frekuensi radio sebagai sarana transmisinya,
memungkinkan workstation dan peralatan portabel untuk mengakses jaringan. Sebuah WLAN terhubung kepada wired LAN yang telah ada, memperluas jaringan ke peralatan mobile computing yang ada. WLAN secara khusus sesuai bagi implementasi dalam bangunan gedung (ketika mobilitas diperlukan), pabrik, pusat kesehatan, atau kampus, dan mereka dapat diadaptasikan untuk implementasi dalam ruang dan ruang luar. The Cell ¾blok pembangun dasar suatu WLAN¾adalah area tempat terjadinya komunikasi wireless dengan jaringan. Area cakupan tergantung pada kekuatan sinyal dan karakteristik fisik lingkungan, misalnya ketebalan dinding. Laptop, PDA, dan workstation yang telah dilengkapi kemampuan wireless, kemudian dapat bergerak di dalam sel ini
dengan akses ke jaringan seolah-olah mereka merupakan bagian Ethernet yang berkabel. Banyak sel dapat dibangun secara overlap yang memungkinkan perluasan cakupan. Pemakai kemudian dapat berhubungan dengan setiap sel tanpa ada interupsi aliran data.
Setiap sel wireless LAN memerlukan manajemen komunikasi dan lalu lintas. Hal ii dikoordinasikan oleh sebuah Access Point (AP) yang berkomunikasi dengan setiap stasiun wireless dalam area cakupannya. Stasiun-stasiun juga berkomunikasi satu sama lain melalui AP, sehingga stasiun komunikasi dapat bersembunyi dari yang lain. Dengan cara ini, AP berfungsi sebagai
relay, memperluas daerah sistem. AP juga berfungsi sebagai sebuah bridge antara stasiun-stasiun wireless dan wired network dan sel wireless yang lain. Menghubungkan AP ke backbone atau sel wireless lain dapat dilakukan dengan kabel atau dengan hubungan wireless yang lain, menggunakan wireless bridges. Jangkauan sistem dapat diperluas dengan meng-cascade beberapa
sambungan wireless satu dengan yang lain. WLAN memperluas jangkauan jaringan berkabel¾menyediakan konektivitas ke jaringan tersebut yang sebelumnya tidak ada. Ketika para pekerja, yang menggunakan klien mobile seperti lap top, PDA, atau workstation mobile dalam pabrik atau instalasi sementara, ingin berhubungan dengan server jaringan, wireless memungkinkan akses yang lancar ke Ethernet berkabel. Implementasi WLAN dapat pula digunakan dalam bangunanbangunan yang menghadapi kendala perkabelan, seperti struktur sejarah, lantai ruangterbuka, atau bangunan dengan ruang tertutup (sealed room). Terdapat dua pilihan utama bagi WLAN ini yaitu sistem berdasarkan radio dan sistem berdasarkan sinar infra merah.
LAN berbasis radio
LAN berbasis radio dapat dirancang untuk beroperasi pada frekuensi tetap atau menggunakan teknik yang disebut spread spectrum. Sistem frekuensi tetap memerlukan ijin dari FCC. Sistem spread spectrum beroperasi menggunakan salah satu dari dua teknologi CDMA, yaitu frequency hopping atau direct sequence coding. Tujuan keduanya adalah sama yaitu menyebar energi radio di atas spektrum frekuensi yang luas. Frekuensi ini terbagi ke dalam salah satu dari tiga gelombang berikut ini :
· 902-928 MHz
· 2,4-2,4835 GHz
· 5,725-5,825 GHz
Operasi dalam gelombang ini tidak memerlukan ijin FCC selama tenaga yang keluar tidak melebihi 1 watt.
Konsep spektrum tersebar frequency hopping relatif mudah dipahami yaitu gelombang frekuensi yang dialokasikan dibagi menjadi potongan-potongan frekuensi diskrit. Transmiter mengganti frekuensi dalam pola acak selama pembagian setiap
potongan. Setiap pemakai mengikuti urutan frequency hopping yang berbeda, dengan demikian kapabilitas CDMA dicapai. Konsep direct sequence coding agak sulit untuk dipahami. Pada kenyataannya, urut acak dari derau bit-bit dikombinasikan dengan bit data untuk menghasilkan sinyal resultan. Urut acak derau berbeda bagi tiap pemakai, dengan demikian dapat menyusun pradigma code division untuk tipe spektrum tersebar ini. Beberapa vendor yang menjadi pemasok utama sistem ini adalah Motorola (system frekuensi tetap), California Microwave, Proxim Inc., O'Neill Communications, Windata (sistem spread spectrum).
LAN berbasis sinar infra merah
Satu-satunya pemasok utama komputer IBM kompatibel bagi LAN berbasis system infra merah adalah BICC Communications. LAN buatan BICC disebut InfraLAN yang didasarkan pada protokol akses token ring 802.5. Suatu unit basis InfraLAN nampaknya
seperti token ring MAU, kecuali bahwa ia mempunyai hanya 6 port yang seharusnya ada 8. Keenam port tersebut mengakomodasikan hingga 6 PC terhubung yang menggunakan kabel standar IBM tipe 1. Dua buah node optikal menyambung ke unit basis. Node ini memberikan standar ring-in, fungsi ring-out dengan unit-unit basis yang berdekatan. Suatu kabel token ring dapat dihubungkan ke unit basis dengan mengkonfigurasikan port 1 atau 6 sebagai ring-in atau ring-out secara respektif. Unit basis dapat dipisahkan hingga 80 kaki dalam lingkungan kantor. Selama infra merah adalah sistem line of sight secara langsung, instalasi node optikal setinggi apapun
layak direkomendasikan pada lingkungan kantor. Sebaliknya, orang-orang yang bergerak di sekitar kantor akan menyebabkan tembakan sinar terblokir dan terjadi kehilangan data.
InfraLAN beroperasi pada 4 Mbps.
Protokol
Pada tahun 1990, IEEE 802 Project membentuk 802.11 Working Group untuk menetapkan standar bagi wireless LAN (protokol IEEE 802.11). Sebagaimana protokol 802.x yang lain, protokol 802.11 mencakup pula MAC dan Physical Layer, Standard yang ada saat ini mendefinisikan sebuah MAC yang berinteraksi dengan tiga buah PHY (yang semuanya berjalan pada 1 dan 2Mbit/s), yaitu :
· Frequency Hopping Spread Spectrum dalam band 2.4 GHz
· Direct Sequence Spread Spectrum dalam band 2.4 GHz, dan
· Infra Merah