artikel ini saya posting guna mendapatkan nilai dari mata kuliah Organisasi & Arsitektur Komputer
semoga bermanfaat jga untuk pembaca
Tepat tanggal 20 Nopember 2008 2008, di Jakarta, Intel melalui perwakilannya di Indonesia memperkenalkan keluarga prosesor terbarunya. Prosesor ini diklaim Intel sebagai prosesor tercepat di bumi. Prosesor dengan kode nama Nehalem dan diberi nama Intel Core i7 ini merupakan penerus Intel Core Microarchitecture. Ia ditujukan untuk pangsa pasar desktop kelas high-end. Prosesor ini oleh Intel dianggap sebagai perubahan terbesar abad ini dalam bidang arsitektur prosesor. Prosesor Intel Core i7 dibuat dengan desain mikroarsitektur yang baru dan efisien dalam penggunaan energi.
Intel Core i7 sudah tidak lagi menggunakan LGA775 dan digantikan dengan LGA1366. Soket ini mulai dihadirkan pada motherboard dengan chipset Intel X58 Express yang mulai banyak beredar. Dari fisiknya, soket ini memang berukuran lebih besar dibanding LGA775, oleh karena itu heat sink fan pendukungnya pun harus sesuai, tidak bisa menggunakan heat sink fan LGA775.
Saat pertama kali memperkenalkan Nehalem, Paul Otellini, Chief Executive Officer Intel Corporation mengatakan, “Nehalem adalah arsitektur baru yang diharapkan dapat memperkuat jajaran mikroarsitektur Intel Core, meningkatkan performa secara signifikan, penghematan energi lebih baik, dan kemampuan untuk menghadirkan fitur server di desktop, sejalan dengan kemampuan Intel untuk memimpin pasar dengan teknologi 45nm”.
Intel baru menghadirkan 3 jenis prosesor Nehalem, yaitu prosesor Core i7 Extreme Edition i7-965 dengan kecepatan 3,2 GHz, prosesor Core i7 i7-940 yang berkecapatan 2,93GHz, dan prosesor i7 i7-920 dengan kecepatan 2,66GHz.
“Nama Intel Core i7 akan menjadi merek prosesor PC yang baru dari kami. Sedangkan merek Core merupakan andalan kami untuk pemasaran PC di masa depan. Nama i7 sendiri tidak memiliki hubungan langsung dengan NetBurst (Pentium 4) yang menjadi arsitektur generasi ke tujuh Intel. Kami menggunakan nama i7 karena simple dan mudah diingat’” kata Sean Maloney, Executive Vice President dan Chief Sales and Marketing Officer Intel Corporation.
Betul-Betul 4 Inti
Intel Core i7 merupakan salah satu dari sejumlah prosesor buatan Intel yang memiliki arsitektur yang baru dibandingkan generasi sebelumnya. Prosesor ini diciptakan masih menggunakan transistor bermaterial hafnium dioxide (high-K) serta bermetal gate dengan fabrikasi 45nm. Dengan kata lain sama dengan yang digunakan Penryn, generai sebelumnya.
Sedikit menyegarkan ingatan, material hafnium dioxide (high-k) dapat menekan kebocoran arus. Hafnium dioxide diperkenalkan saat Intel merilis prosesor 45nm, Penryn, seperti Core 2 Duo “Wolfdale” dan Core 2 Quad “Yorkfield”. Bahkan Budi Wahyu Jati, Country Manager Intel Indonesia mengatakan bahwa, “Bahan ini pernah diusulkan untuk mendapatkan penghargaan Nobel karena menggunakan bahan material baru dalam membuat chip komputer.”
Karena masih menggunakan material yang telah digunakan pada generasi sebelumnya, di mana letak keunggunalan Nehalem? Meski Penryn menggunakan fabrikasi 45nm, namun desain yang digunakan mirip dengan desain prosesor generasi sebelumnya yang memanfaatkan 65nm. Peningkatan yang ada pada Penryn lebih pada fabrikasi 45nm beserta materialnya. Dalam hal kinerja per clock, Penryn tidak memberikan peningkatan yang jauh, meski dari segi core clock bisa lebih ditingkatkan. Nehalem sendiri merupakan suatu prosesor yang menggunakan desain baru, walaupun tetap menggunakan fabrikasi 45nm beserta material yang sama.
Hal ini sejalan dengan kebijaksanaan Intel yang menganut “tick-tock”. Tick berarti teknologi proses yang baru (45nm beserta materialnya), sementara tock berarti mikroarsitektur baru (Nehalem).
Saat ini, Nehalem memiliki 4 inti, namun nantinya ia akan memiliki inti yang lebih banyak lagi. Memang prosesor dengan 4 inti alias quad core bukanlah barang baru. Meskipun begitu, selama ini Intel memproduksi prosesor quad core-nya menggunakan teknik menggabungkan dua buah dual core pada satu kemasan. Nehalem yang telah diluncurkan Intel, keempat intinya terletak pada satu die. Dengan kata lain Nehalem tersebut merupakan native quad core processor alias benar-benar 4 inti.
Dengan arsitektur baru, Intel Core i7 diklaim mampu meningkatkan kamampuan komputasi hingga 40% tanpa memetlukan energi tambahan. Hal ini jelas menjadi nilai tambah, mengingat penghematan energi merupakan salah satu hal penting yang sedang digalakkan.
Budi Wahyu Jati menambahkan, bila dibandingkan dengan kebutuhan masyarakat yang lebih cenderung membutuhkan komputernya untuk komunikasi, menonton video, dan sebagainya, prosesor ini memang terasa terlalu tinggi. Namun, pemakaian Intel Core i7 akan membuka kesempatan terciptanya aplikasi-aplikasi kreatif yang lebih canggih. Pemakaian Intel Core i7 sementara ini lebih ditujukan bagi industri kreatif seperti film, video editing, video game, serta aplikasi ekstrim lainnya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar